GadgetSquad.id – Smartphone memang identik penggunaan baterai yang boros. Untuk mengatasi hal ini banyak vendor akhirnya menambahkan kapasitas yang lebih besar baterai smartphone buatan mereka. Bahkan tidak sedikit yang menambahkan teknologi penghemat baterai.
Sebenarnya ada beberapa penyebab borosnya baterai smartphone. Dan kita sebagai pengguna juga bisa mengatasi hal tersebut. Bagaimana cara? Simak tip berikut ini :
Aplikasi bikin boros baterai
Sebenarnya ada beberapa aplikasi menjadi membuat smartphone jadi boros. Untuk mengetahuinya kamu bisa melihatnya melalui menu Settings > Battery. Atau bisa juga menggunakan aplikasi khusus untuk memonitor baterai, seperti GSam Battery Monitor. Aplikasi dapat menampilkan data pemakaian baterai dari semua aplikasi yang ada di smartphone. Jika kamu menemukan aplikasi kurang penting yang membuat baterai boros, jangan ragu untuk menghapusnya.
Baca juga : Asus Zenfone 4 Max – Kamera Ganda, Baterai Tahan Lama, Harga Lebih Murah
Usia Baterai sudah Usang
Jika kamu sudah menggunakan smartphone dalam jangka waktu yang lama, setidaknya sudah sekitar 1 tahun, bisa jadi penyebab boros karena komponen baterainya. Karena masa pakai baterai memang ada usianya. Jika dirasa sudah tidak mampu bertahan lama, maka bisa jadi baterai di smartphone sudah termakan usia. Untuk hal ini tidak ada cara lain selain menggantinya dengan baterai baru.
Charger Bermasalah atau Rusak
Charger bermasalah atau rusak juga bisa menyebabkan borosnya baterai smartphone. Karena jika kamu mengunakan charger yang bermasalah, maka pengisian baterai menjadi tidak sempurna, dan membuat baterai cepat boros atau bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada smartphone.
Sistem Operasi Android
Sistem operasi Android kadang membuat aplikasi smartphone tetap berjalan secara background. Dan ini juga memakan daya baterai cukup besar. Salah satu cara menanggulanginya dengan melakukan upgrade OS Android. Biasanya OS yang terbaru sudah disempurnakan dnegan penggunaan baterai yang lebih hemat.
Jika hal ini tidak terjadi, kamu bisa melakukan downgrade ke OS yang lebih rendah dari yang dipakai sebelumnya. Alternatif lainnya adalah dengan melakukan factory reset. Cara ini diyakini bisa ‘menyembuhkan’ baterai boros akibat sistem Android.
Google Play Services
Android selalu menyertakan aplikasi Google Play Service pada smartphone. Aplikasi ini terbukti memakan daya baterai cukup besar. Sayangnya, aplikasi ini tidak bisa dihilangkan, karena Google Play Services adalah aplikasi penting untuk perangkat Android.
Namun untuk mengatasi hal ini kamu bisa melakukan clear cache. Caranya melalui menu Settings > Applications > All > Google Play Services. Setelah itu, tekan Clear cache. Cara ini dapat memperbarui aplikasi tersebut dan menghentikannya memakan daya baterai yang besar.
Auto-brightness
Penggunaan modus Auto-brightness pada layar akan membuat baterai lebih boros. Jadi Lebih direkomendasikan untuk mengatur tingkat kecerahan layar secara manual. Dengan begitu, smartphone tidak perlu kerja keras mendeteksi keadaan lingkungan untuk menyesuaikan kecerahan baterainya.
Baca juga : Motorola Moto C Plus: Baterai Besar Performa Standar
Perpendek Waktu “Sleep”
Semakin lama layar menyala, maka semakin banyak daya baterai terpakai. Salah satu trik menghemat penggunaan baterai yaitu dengan menyingkat waktu sleep atau screen timeout. Untuk itu disarankan untuk memilih waktu paling singkat, sehingga layar smartphone yang sedang tidak digunakan bisa segera redup.
Awasi Widgets dan Background Apps
Kumpulan aplikasi background yang selalu berjalan memang memang berguna, tapi ini bisa menguras baterai smartphone. kamu bisa mengatur waktu update menjadi lebih jarang. Misalnya, aplikasi cuaca yang sebelumnya update setiap satu jam sekali diubah menjad tiga atau empat jam sekali.