GadgetSquad.ID – Pengguna aplikasi chating sedang ramai mencari pengganti WhatsApp. Ini karena WhatsApp sedang membuat resah penggunanya. Hal tersebut terjadi lantaran kebijakan baru WhatsApp yang mengharuskan pengguna untuk membagikan datanya ke Facebook.
Jika tidak setuju dengan update ini, akun WhatsApp pengguna akan dihapus. Langkah WhatsApp itu tak ayal menjadi, “senjata” bagi para pesaingnya, untuk hijrah dari aplikasi pesan instan terpopuler tersebut dan mulai menggunakan aplikasi chating pengganti whatsapp
Sebut saja Telegram yang sampai membuat meme “peti mati”, seraya mengajak pengguna Whatsapp pindah ke aplikasi besutan Pavel Durov itu.
Selain telegram sejatinya masih banyak aplikasi alternatif pengganti WhatsApp. Berikut berapa aplikasi pengganti yang bisa kamu coba, jika memutuskan berpisah dari WhatsApp.
1. Telegram
Aplikasi ini Telegram merupakan layanan perpesanan Multi-platform besutan Pavel Durov, seorang pengusaha asal Rusia. Aplikasi ini diluncurkan di OS Android pada 2013 silam, dan kini memiliki sekitar 200 juta pengguna.
Entah ingin menjadi lebih populer, Telegram terbilang cukup rajin memanfaatman momentum, jika pesaingnya sedang diterpa isu tidak sedap.
Langkah tersebut terbilang berhasil, pengguna Telegram cenderung meningkat acap kali skandal privasi menyerang pesaingnya, seperti yang sedang dialami WhatsApp saat ini.
Fungsi dari Telegram terbilang sama seperti aplikasi perpesanan lainnya. Dilengkapi dengan fitur mengirim pesan, membuat percakapan grup, menelpon kontan, mengirim file dan gambar, dan dilengkapi dengan stiker.
Melansir Android Authority, Telegram diklaim mengedepankan fitur privasi pengguna, yang memastikan data pengguna di enkripsi oleh pihaknya, untuk menghindari dari peretasan baik dari pihak peretas perorangan hingga pemerintahan.
Aplikasi ini sebenarnya sudah belakangan ini banyak digunakan sebagai pengganti WhatsApp. Terutama ketika keamanan WhatsApp mulai diragukan akibar banyak akun yang di-hack
2. Signal
Seperti Telegram, popularitas Signal dinilai meningkat usai cuitan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Dia menyarankan orang-orang mulai menggunakan Signal.
Signal adalah aplikasi perpesanan dan obrolan suara gratis yang berfokus pada privasi. Signal dapat digunakan pada smartphone Apple, Android, dan melalui desktop.
Setiap orang hanya membutuhkan nomor telepon untuk bergabung. Sama seperti aplikasi perpesanan lain, Signal juga dinilai sangat privat. Tak heran Signal menjadi sarana komunikasi pilihan bagi para aktivis, orang-orang di komunitas peretas, dan orang lain yang sangat memperhatikan privasi.
Komunikasi pada Signal diklaim dienkripsi secara end-to-end, yang berarti hanya orang-orang dalam pesan yang dapat melihat konten dari pesan-pesan tersebut, bahkan perusahaan tidak dapat melihat.
Konon, Signal disebut menciptakan protokol enkripsi yang digunakan oleh perusahaan lain termasuk WhatsApp dan Skype.
Selain konten dienkripsi, Signal benar-benar privat karena pengguna dapat mengatur agar pesan menghilang setelah jangka waktu tertentu yang disesuaikan. Aplikasi pengganti WhatsApp ini hampir tidak mengumpulkan data tentang penggunanya.
Baca Juga : Cara Mudah Bisnis Online Lewat WhatsApp
3. WeChat
Aplikasi WeChat merupakan aplikasi pesan instan yang dikembangkan oleh perusahaan berbasis teknologi, Tencent.
Fitur utama yang disajikan juga hampir sama seperti aplikasi perpesanan lainnya, seperti mengirim teks, foto, suara, video, berbagi lokasi dan dapat membuat obrolan grup dengan 500 anggota.
Seiring berkembangnya waktu, WeChat berkembang menjadi aplikasi multi fungsi. WeChat bisa berfungsi untuk belanja daring hingga berfungsi sebagai dompet digital.
4. Hi App
Hi App merupakan aplikasi perpesanan yang dirancang dengan berbagai fitur seperti obrolan, pesan suara dan panggilan video. Aplikasi ini merupakan besutan PT Hello Kreasi Indonesia, sebuah perusahaan teknologi asli Indonesia yang diluncurkan pada 2020 lalu.
Pengguna tidak hanya dapat menikmati fitur perpesanan saja, melainkan dapat menikmati fitur penerjemahan pesan.
5. Line
Line merupakan aplikasi perpesanan instan yang dapat digunakan pada smarphone dan pada PC. Sama seperti yang lainnya aplikasi ini juga dilengkpi dengan mengirim pesan teks, mengirim gambar, video, pesan suara.
Aplikasi ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Jepang bernama NHN Corporation, yang dirilis pada 2011 lalu.
Belakangan aplikasi ini melakukan beberapa perkembangan, seperti menghapus pesan yang sudah terkirim, fitur membalas pesan seperti WhatsApp, hingga dilengkapi fitur video call hingga 200 orang. Selain itu Line juga dilengkapi dengan mata uang untuk bertransaksi di aplikasinya bernama Line Pay.
Jadi bagaimana, sudah siap pisah dari WhatsApp dan menggunakan aplikasi lain sebagai pengganti WhatsApp ?