hyperos vs miuiXiaomi telah menjadi pionir dalam industri smartphone selama lebih dari satu dekade, terlebih jika dilihat dari evolusi OS yang sifatnya eksklusif. Salah satunya perubahan dari MIUI ke HyperOS menjadi perubahan untuk pengguna Xiaomi. Dari perubahan ini apa saja inovasi dan perbedaan antara kedua OS HyperOS vs MIUI? berikut penjelasannya

Bloatware HyperOS vs MIUI

Perbedaan paling mendasar HyperOS vs MIUI adalah dari bloatware. Sebelumnya di MIUI dikenal memiliki banyak bloadware, kini di HyperOS pengguna dapat menghapus bloatware. Hal ini memang merupakan langkah yang positif, karena sejak tahun 2023, dan era aplikasi pra-instal, terutama pada perangkat flagship, mulai meredup.

Dengan HyperOS, Xiaomi memberdayakan pengguna dengan memberikan kemampuan untuk dengan mudah menghapus aplikasi bawaan yang tidak diinginkan, seperti Mi Video, aplikasi Keamanan, Galeri, dan Games.

Dengan begitu, tidak hanya membuat perangkat lebih bersih, tetapi juga memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas ekosistem aplikasi mereka tanpa perlu menggunakan perintah yang rumit.

Baca juga: 8 Alasan Kenapa Desain dan Interface Reno7 4G Keren

Kustomisasi Lock Screen

Lock Screen atau layar kunci menjadi interaksi pengguna pada smartphone Xiaomi. Di HyperOS Xiaomi telah meningkatkan pengalaman baru untuk pengguna. Pilihan untuk kustomisasi Lock Screen di HyperOS semakin banyak dan lengkap. Pengguna jadi dapat mengatur gambar mereka sendiri dengan efek Depth pada tampilan dan desain lock Screen.

Ini akan memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk mengekspresikan selera pribadi mereka. Kemampuan untuk menyesuaikan font teks pada Lock Screen dan jam menambah lapisan personalisasi, menjadikannya fitur unggulan dari HyperOS jadi lebih lengkap.

Control Center Lebih Bersih

hyperos-vs-miui-14-screenshot_05-w782

Control Center atau Pusat Kontrol merupakan pusat kendali pengaturan smartphone. Di HyperOS tidak ada nama ikon, Xiaomi menciptakan desain yang lebih bersih mirip iOS.
Pengaturan cepat terintegrasi ke halaman Pusat Kontrol utama, menghilangkan fungsi menggeser ke samping.

Memang membutuh waktu untuk beradaptasi dengan tata letak baru ini, tapi Control Center ini nampak lebih sederhana dan meningkatkan pengalaman pengguna, menjadikannya salah satu fitur terkemuka dari HyperOS.

Aplikasi Galeri Baru

Aplikasi Galeri pada HyperOS mengalami perubahan besar, memperkenalkan antarmuka dengan desain yang baru. Ada tiga panel didalamnya, yakni Foto, Album, dan Rekomendasi.

Panel Rekomendasi berfungsi sebagai pusat untuk fitur, yang sebelumnya dapat diakses melalui menu vertikal tiga titik pada aplikasi Galeri MIUI.

Fitur menonjol adalah fitur ID, yang menyederhanakan pembuatan cutout dan foto. Fitur Cutouts yang ditingkatkan memungkinkan pengguna dengan mudah berbagi cutout dengan sekali ketuk, membuka kemungkinan kreatif.

Baca juga: Daftar Lengkap Hp 1 Jutaan Terbaik 2024 (Update)

Fitur Privasi & Keamanan

hyperos vs miui

Privasi dan keamanan adalah hal yang sangat penting, dan HyperOS menyediakan halaman khusus Privasi & Keamanan dalam aplikasi Pengaturan.

Fitur yang mencolok adalah daftar izin aplikasi, memberikan pengguna gambaran menyeluruh. Fitur Shutdown Confirmation menambah lapisan keamanan ekstra, mencegah shutdown tanpa izin tanpa menggunakan PIN atau pola. HyperOS bertujuan memberdayakan pengguna dengan fitur keamanan yang lebih baik. ini mungkin upgrade yang cukup signifikan HyperOS vs MIUI.

Kinerja

HyperOS membawa optimalisasi kinerja. Sistem operasi ini mengambil ruang penyimpanan internal yang sangat kecil, hanya 8,76GB pada Xiaomi 14 Pro, jadi menunjukkan sifatnya yang ringan.

Dengan begitu HyperOS melampaui pendahulunya, MIUI 14, dan bahkan pesaing seperti OneUI dan OxygenOS dalam hal ukuran instalasi.

Antarmuka responsif, animasi lancar, dan manajemen RAM yang efisien berkontribusi pada pengalaman pengguna yang memuaskan secara keseluruhan.

Dynamic Island Mirip Apple

Daya tarik estetika di HyperOS adalah dengan adanya fitur dinamis yang mengingatkan pada Dynamic Island milik Apple.

Fitur ini aktif selama pada saat menyalakan hotspot, mengisi daya, mengaktifkan mode Hemat Baterai, atau mengaktifkan silent mode .

Fitur ini menambahkan elemen visual pada pengalaman pengguna dan berkontribusi pada keseluruhan nuansa modern dan stylish dari HyperOS.

Secara desain OS baru Xiaomi ini nampak minimalis, menawarkan pengguna antarmuka yang lebih responsif dan simpel. Di luar smartphone, mungkin Xiaomi akan membayangkan memperluas ekosistem HyperOS ke produk-produk lainnya, termasuk smartwatch, tws atau bahkan mobil listrik

Mealui debut HyperOS bersama seri Xiaomi 14, Pengguna Xiaomi, baik yang baru maupun yang berpengalaman, mungkin harus bersiap melakukan penyesuaian pada pergeseran transformasi ini.

Langkah Xiaomi dari MIUI ke HyperOS lebih dari sekadar perubahan nama, tapi juga untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan tetap berada di garis depan inovasi teknologi. Kedepab dampak HyperOS kemungkinan dipersiapkan untuk ekosistem lebih luas dari Xiaomi.

Baca juga: Google Maps Kini Pakai AI, Apa Keunggulannya?

Jadi HyperOS dan MIUI yang lebih baik?

Dalam hal fungsionalitas, keluwesan, dan kebersahan, HyperOS melampaui MIUI dalam setiap aspek ini. Pengalaman pengguna di HyperOS ditandai dengan peningkatan signifikan dalam hal kinerja dan responsivitas.

HyperOS menonjol sebagai skin paling ringan yang tersedia, hanya membutuhkan ruang penyimpanan 8,7GB. Efisiensi ini berkontribusi pada operasi yang lebih lancar dan efisien, mengatasi salah satu kekhawatiran umum yang sering dimiliki pengguna terhadap MIUI.

Ponsel mana yang akan mendapatkan HyperOS?

HyperOS ditandai dengan integrasinya ke dalam model Xiaomi 14 dan 14 Pro. Perangkat flagship ini memamerkan kemampuan dan peningkatan yang dibawa oleh HyperOS.

Xiaomi juga dengan bijak memperluas kompatibilitas HyperOS untuk mencakup beberapa ponsel POCO, memperluas manfaat dari sistem operasi baru ini ke sejumlah pengguna yang lebih luas.

Apakah HyperOS berbasis Android?

HyperOS masih berbasis Android. Menggabungkan Linux dan mengintegrasikan sistem Vela milik Xiaomi pada intinya. Gabungan teknologi ini membentuk dasar HyperOS, memberikan pengalaman yang unik dan disesuaikan.

Bagi pengguna ponsel Xiaomi 14 yang baru diluncurkan, mereka dapat mengharapkan perangkat mereka sudah dilengkapi dengan HyperOS berbasis Android 14 secara langsung dari kotak.

Kesimpulan HyperOS vs MIUI

Beberapa tambahan menonjol termasuk kustomisasi lock screen, memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasi perangkat mereka dengan mudah. Kemampuan untuk menghapus bloatware langsung dari sistem adalah fitur yang ramah pengguna yang telah dinantikan banyak orang.