GadgetSquad – Beberapa pekan lalu, Huawei meluncurkan smartphone seri Huawei Mate 40 yang sangat ditunggu-tunggu di pasar. Menurut CEO Huawei’s Consumer Electronics Business Richard Yu, timnya membutuhkan waktu tiga tahun untuk membuat ponsel seri Mate 40 itu.
“Huawei Mate 40 kini telah menjadi jajaran pengembangan terpanjang perusahaan dan salah satu yang paling sulit. Dan untuk pertama kalinya menggunakan chipset 5nm di ponsel, HiSilicon Kirin 9000,” kata Yu, seperti dilaporkan Gizmochina, 3 November 2020.
Alasan utama durasi pengembangan yang begitu lama untuk pembuatan ponsel adalah chipset. Huawei harus mengembangkan Kekayaan Intelektual (IP) miliknya sendiri karena mereka tidak bisa mendapatkannya dari luar, dan ini memakan banyak waktu–mulai dari perencanaan hingga produksi.
Karena pengembangan chipset canggih generasi berikutnya dan durasi yang lebih lama untuk Research & Development, total investasi dari perusahaan untuk seri Mate 40 ini juga termasuk yang terbesar dari perusahaan sejauh ini.
Selain itu, jajaran Mate dari Huawei terkenal dengan kinerja kameranya dan berhasi menangani bagian itu dalam model tahun ini. Lebih lanjut, perusahaan juga mencoba menawarkan dukungan konektivitas 5G yang canggih.
Dalam proses pengembangannya, departemen perangkat lunak menjadi yang paling sering untuk menambah waktu dan biaya. Meskipun dilarang menggunakan sistem operasi Google Android karena pembatasan yang diberlakukan Amerika Serikat, perusahaan terus meningkatkan antarmuka pengguna khusus EMUI, yang sekarang didasarkan pada Android Open Source Project (AOSP).
Namun, ada laporan bahwa mulai tahun depan, perusahaan akan mengalihkan perangkatnya ke HarmonyOS.