GadgetSquad.IDIndosat Ooredoo Hutchison (IOH), melanjutkan komitmennya melakukan refarming frekuensi 2,1 Ghz. Adapun refarming dilakukan untuk membuat alokasi frekuensi yang sebelumnya terpisah menjadi berdekatan.

Sehingga mendukung IOH dalam memberikan pengalaman internet yang lebih cepat bagi pelanggannya. Selain itu proses refarming, bisa membuat lalu lintas data yang tinggi di masa depan jadi lebih stabil.

Desmond Cheung, Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, IOH berterima kasih kepada Kemenkominfo dan seluruh operator yang telah bersama menyelesaikan proses refarming ini.

Proses tersebut merupakan bagian dari proyek integrasi jaringan IOH untuk memenuhi komitmen merger dalam meningkatkan kualitas jaringan yang lebih baik di Indonesia.

“Kami yakin pengalaman digital pelanggan akan semakin baik dan membuka berbagai potensi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.”

Baca Juga : Capai 100 Juta Pelanggan, Indosat Ooredoo Hutchison Beri Promo Spesial

Sebagai catatan, IOH telah menyelesaikan seluruh kewajibannya dalam periode 1 Desember 2022 hingga 7 Februari 2023 lalu yang telah diagendakan Kominfo.

Penetapan pita yang berdampingan (contiguous) pada pita frekuensi radio 2,1 GHz ini, merupakan bagian dari integrasi jaringan yang dilakukan oleh IOH secara bertahap, untuk memberikan pengalaman telekomunikasi digital pelanggan IM3 maupun Tri yang lebih baik lagi.

“Refarming merupakan salah satu upaya mendorong efisiensi pemanfaatan frekuensi untuk kualitas layanan pita lebar (broadband) Indonesia yang lebih baik. Kami akan terus melanjutkan komitmen kami untuk memberikan pengalaman yang mengesankan (marvelous experience) kepada seluruh pelanggan dan stakeholder IOH,” tutup Desmond.