Akhir-akhir ini kualitas udara di beberapa kota di Indonesia makin memburuk. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibukota Jakarta pada 7/6/ 2023, pukul 09.00 WIB berada di angka 157, dan berada di peringkat 3 terburuk di dunia.
Kualitas udara di dalam ruangan sering kali dianggap tidak lebih berbahaya dibanding di luar ruangan. Faktanya tingkat polusi udara dalam ruangan seperti rumah, tempat kerja dan sekolah 2-5 kali lebih tinggi dari tingkat polusi luar ruangan, dan bahkan dapat dengan cepat menjadi 100 kali lebih buruk daripada polusi udara luar ruangan.
Polusi udara luar ruangan yang masuk ke dalam ruangan dapat menumpuk hingga konsentrasi yang sangat tinggi. Alhasil udara di dalam ruangan pun rentan tercemar polusi udara yang justru seringkali kasat mata.
Baca juga:Â Sederet Amunisi TV Samsung Neo QLED 4K, Untuk “Tempur” di Segmen Gaming!
Partikel Dan Bakteri Udara Berbahaya Untuk Kesehatan
Hal ini bisa terjadi karena berbagai hal. Selain debu, ada beberapa partikel halus serta bakteri yang berbahaya bagi kesehatan, seperti:
PM10: Partikulat yang lebih kecil dari 10 mikron, seperti debu, serbuk sari , dan jamur (untuk referensi, rambut manusia berukuran 50-70 mikron). Banyak partikel PM10 di luar ruangan memiliki sumber alami, seperti kegiatan konstruksi dan pertanian.
PM2.5: Partikulat yang lebih kecil dari 2,5 mikron. Sebagian besar PM2.5 di luar ruangan dihasilkan oleh aktivitas manusia, seperti knalpot kendaraan, emisi pabrik, dan asap dari pembakaran kayu , bahan bakar biomassa. PM2.5 juga merupakan komponen utama dari asap kebakaran hutan .
Partikel ultrafine: Partikel ultrafine (UFP) berdiameter lebih kecil dari 0,1 mikron. Partikel kecil ini dapat menembus jaringan paru-paru ke dalam aliran darah dan hampir setiap organ dalam tubuh.
Ozon: Sering disebut kabut asap, ozon troposfer (permukaan tanah) (O3) dihasilkan dari reaksi panas dengan polutan rendah di atmosfer. Gas dari kendaraan dan proses industri, seperti nitrogen oksida (NOx) dan senyawa organik yang mudah menguap (VOC) adalah sumber ozon yang paling umum.
Dalam mengatasi partikel berbahaya yang ada di luar ruang, bumi memiliki teknologi pemurni udara alaminya sendiri yang menyebarkan polutan luar ruangan jauh dan luas, untuk membantu menjaga konsentrasi polusi udara pada tingkat yang relatif aman di sebagian besar dunia. Akan tetapi polutan udara dalam ruangan tidak selalu terkena proses serupa untuk meminimalkan konsentrasinya.
Baca juga:Â Jurus Samsung, Kuasai Pasar Smartphone Lipat di Tengah Gempuran Kompetitor!!
Cara Mengatasi Polusi Udara di Dalam Ruangan
Untuk mengatasi partikel (bakteri) dan meminimalisir polusi udara dalam ruangan, ada tiga hal yang harus dilakukan, yakni:
- Menjaga kualitas udara di lingkungan sekitar, karena udara inilah yang akan bersirkulasi dengan udara di dalam ruangan.
- Meletakkan tanaman yang dapat membersihkan udara di dalam ruangan seperti tanaman lidah mertua.
- Menggunakan penyejuk udara (AC) yang memiliki fitur pemurni udara.
Dari keempat cara diatas, salah satu yang bisa dilakukan untuk mengatasi kualitas udara didalam ruang adalah dengan kehadiran perangkat AC.
Salah satu penyejuk udara atau AC yang mampu mengatasi kualitas udara didalam ruang adalah AC Samsung WindFree Ultra. AC ini sudah dilengkapi dengan PM1.0 Air Purification Filter dengan copper antibacterial filter yang mampu mensterilisasi lebih dari 99,9% bakteri berbahaya.
Selain itu AC ini juga mampu menyaring partikel halus seperti debu, bulu hewan, serat, dan debu rumah tangga hanya dalam 20 menit, dua kali lebih cepat dibandingkan PM2.5 Filter.
Dengan fitur-fitur yang sudah lulus standar uji bakteri, seperti Bacteria-1: Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Bacteria-2: Klebsiella pneumoniae ATCC 4352), AC Samsung WindFree dapat memurnikan udara di dalam ruangan.
AC pada umumnya, menghadirkan udara yang sejuk di ruangan. Namun terkadang, hembusan udara dingin langsung dari AC dapat menyebabkan rasa dingin berlebihan yang bisa menimbulkan ketidaknyaman. Akibatnya dapat mengganggu kesehatan. Belum lagi suara AC yang berisik, bikin aktivitas jadi terganggu.
Dengan inovasi WindFree Cooling, Samsung AC WindFree Ultra mampu menyebarkan udara sejuk ke seluruh ruangan melalui 23.000 lubang micro, untuk menghindari hembusan angin langsung yang tak nyaman.
Teknologi WindFree Cooling pada AC Samsung ini mampu menghadirkan kenyamanan total bagi keluarga sambil menemani berbagai aktivitas, seperti berinteraksi, bekerja, dan belajar di rumah.
Berkat teknologi ini, Anda dapat beraktivitas di rumah seharian dengan hembusan udara dingin yang nyaman dan tingkat kebisingan yang rendah hanya 20 dB dan suhu yang terkontrol, sehingga tak perlu harus mengatur suhu terus menerus dengan mematikan dan menyalakan AC.
Dengan AI Auto Cooling, Samsung AC WindFree Ultra mampu menganalisis berbagai data seperti kecepatan pendinginan, kelembaban udara, pendinginan yang paling nyaman, dan kondisi ruangan, untuk kemudian menyarankan mode pendinginan yang paling sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Jadi, Samsung AC WindFree Ultra ini menawarkan paket lengkap untuk menyejukan ruangan dengan nyaman sekaligus menyaring bakteri dan memperbaiki kualitas udara di ruangan.