GadgetSquad.ID – Perubahan logo menjadi salah satu terobosan penting Telkomsel, saat merayakan ulang tahunnya yang ke 26 tahun. Tak lama berselang, gebrakan lain dilakukan Telkomsel

Yup, pasca merubah logo Telkomsel melakukan penggabungan brand prabayar dari Simpati, Kartu As, dan Loop menjadi “Telkomsel Prabayar”. Sementara, layanan pascabayar dengan brand Kartu Halo diubah menjadi Telkomsel Halo.

Vice President Prepaid Customer Jawa dan Bali Nusra Telkomsel, Tuty R. Afriza, mengatakan, dengan perubahan brand dari Simpati, Kartu As, dan Loop menjadi Telkomsel Prabayar, Telkomsel ingin menyederhanakan layanan prabayarnya.

Susi menambahkan, walau ketiga brand tersebut sudah dilebur tidak ada yang berubah dari layanan Telkomsel. Semua pelanggan lama Simpati, Kartu As, dan Loop masih terus bisa menikmati seluruh layanan, paket produk, dan aturan yang berlaku sebelumnya.

“Tidak ada yang berubah, kami tetap mempertahankan produk dan layanan yang sebelumnya. Semuanya tetap bisa didapatkan tanpa harus mengganti nomor maupun kartu SIM,” kata Tuty dalam update media tentang Pembaruan Produk dan Layanan Telkomsel.

Lebih lanjut Tuty mengatakan, penggabungan dari ketiga brand menjadi Telkomsel Prabayar dilakukan setelah perusahaan melakukan riset selama setahun terakhir.

Disebutkan, di awal kehadirannya, Simpati, Kartu As, dan Loop menyasar segmen pengguna yang berbeda.

Namun seiring perubahan zaman yang lebih digital, tidak ada lagi segmentasi-segmentasi pelanggan. Telkomsel sampai pada kesimpulan bahwa hal yang berbeda antara satu dan pelanggan lain adalah kebutuhannya.

“Kami berupaya mengakomodir kebutuhan data pelanggan. Karena ada pelanggan yang menikmati video, ada yang suka gim, dan lain-lain. Dan itu bukan karena segmentasi berdasarkan demografi anak muda atau mass market, melainkan karena kebutuhan data,” tutur Tuty.

Pada kesempatan yang sama, Adhi Putranto, Vice President Sales and Care Strategy Telkomsel mengatakan saat ini total kartu perdana Telkomsel yang tersedia di pasaran sekitar 6-7 juta kartu perdana dengan komposisi 1:3, jumlah kartu perdana baru mendominasi.

Adhi mengatakan, tidak akan ada penarikan kartu perdana lama Simpati, Kartu As, Loop. Ia juga memastikan, kartu perdana lama yang ada di pasaran tetap bisa diaktivasi dan dibeli seperti sebelumnya.

“Praktinya, saat ini di pasaran ada dua kartu perdana, packaging lama dan baru. Keduanya dapat dibeli, diaktifkan, dan bisa menikmati paket-paket di produk yang baru,” tuturnya.