Jenius, solusi life finance dari Bank BTPN, memperkenalkan Jenius untuk Bisnis. Sebagai partner dan starter kit bagi masyarakat digital savvy yang ingin memulai dan mengembangkan bisnis, Jenius untuk Bisnis memiliki dua layanan yaitu Akun bisnis Jenius dan Bisniskit dari Jenius. Digital savvy dapat menjadikan Jenius untuk Bisnis sebagai partner dalam mengatur keuangan bisnis dan mengelola bisnis sehingga mereka dapat fokus mengembangkan seluruh potensi bisnis agar tumbuh lebih cepat.

“Melalui semangat dan proses kokreasi, Jenius terus mendapatkan ide, masukan serta insight dari digital savvy. Dari proses tersebut, kami menemukan adanya aspirasi digital savvy untuk memulai maupun mengembangkan bisnis lebih besar lagi. Maka dari itu selain untuk kebutuhan personal, kini Jenius juga hadir untuk kebutuhan bisnis sehingga digital savvy dapat dengan mudah mengelola kebutuhan pribadi dan bisnis,” jelas Waasi Sumintardja, Digital Banking Business Product Head BTPN.

Layanan Akun bisnis Jenius tersedia secara otomatis pada aplikasi Jenius. Para digital savvy yang sudah menjadi pengguna Jenius dapat melakukan aktivasi Akun bisnis Jenius tanpa harus ke bank, melakukan verifikasi ulang, menyerahkan dokumen atau syarat tambahan maupun setoran minimum. Seluruh proses bisa dilakukan melalui satu aplikasi yang sama. Proses aktivasi Akun bisnis Jenius di aplikasi Jenius hanya membutuhkan tiga langkah. Pertama, pilih menu di kiri atas aplikasi Jenius dan pilih “Bisnis”. Kedua, memilih izinkan dan aktifkan Akun Bisnis. Ketiga, menentukan $Cashtag baru untuk Akun Bisnis dan lanjutkan. Setelah memasukkan kata kunci (password), maka Akun bisnis Jenius telah aktif dan bisa digunakan.

Saat ini Akun bisnis Jenius memiliki fitur-fitur seperti Send It yang memudahkan untuk kirim uang, In & Out untuk mencatat dan menelusuri histori transaksi, dan m-Card merupakan kartu debit virtual untuk transaksi online. Selain itu para pengguna juga mendapatkan $Cashtag dan nomor rekening baru untuk kirim dan terima uang serta Jenius Contacts yang berfungsi untuk menyimpan nomor telepon dan email untuk keperluan bisnis.

Untuk membantu digital savvy dalam operasional bisnis, maka Jenius memperkenalkan juga aplikasi pendukung yang dapat diunduh terpisah yaitu layanan Bisniskit dari Jenius yang merupakan aplikasi bebas biaya yang dihadirkan Jenius agar membantu pengguna mengelola bisnis dengan lebih simpel. Bisniskit dari Jenius memiliki dua menu utama, yaitu Toko dan Kasir. Melalui menu Toko, pengguna dapat mengelola bisnisnya dengan menggunakan fitur-fitur unik, seperti Dashboard yang menyajikan informasi dan kondisi terkini bisnis atau toko, Produk untuk mencatat produk dan mengetahui stok yang dimiliki, Pengeluaran untuk mencatat, membuat jadwal, dan melihat histori pengeluaran, Pelanggan untuk menyimpan dan melihat data pelanggan, dan Pengaturan Toko untuk mengelola toko dan memberikan akses kepada karyawan.

Sedangkan dari menu Kasir, pengguna dapat mengakses mesin kasir sederhana untuk memproses transaksi dengan empat metode pembayaran, yaitu uang tunai, kartu debit, kartu kredit, dan transfer ke Akun Bisnis Jenius yang bisa langsung dihubungkan dengan Akun bisnis Jenius. Mesin kasir sederhana ini dapat dihubungkan langsung ke mesin cetak (printer) untuk mencetak struk serta dapat digunakan untuk mengirimkan struk tersebut dalam bentuk PDF kepada pelanggan melalui email dan aplikasi chat. Aplikasi pendukung ini dapat diunduh pada App Store dan juga Google Playstore.

Salah satu entrepreneur muda Indonesia, Danny Aguswahyudi, pemilik HoJiak Lai Lai (@holai.id), merasa terbantu dengan Akun bisnis Jenius dalam menjalankan bisnisnya. Berbekal pengalaman di dunia kuliner sejak 2014, Danny akhirnya meluncurkan HoJiak Lai Lai pada Maret 2020, sebuah resto yang menyajikan masakan peranakan khas Medan dengan konsep masa kini. “HoJiak Lai Lai merupakan restoran di Jakarta Barat dengan konsep menu peranakan yang saya bangun dari cerita masa kecil sewaktu tinggal di Medan. Bisnis ini sebetulnya bukan yang pertama bagi saya, dan dengan pengalaman tersebut saya semakin paham akan pentingnya memisahkan finansial pribadi dan bisnis. Untuk itu saya menyambut positif ketika Jenius menghadirkan akun bisnis, sehingga menjadi solusi yang tepat untuk pengusaha muda seperti saya ini. Proses pembukaan rekening bisnis sangat mudah dan membantu saya dalam memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Jenius untuk Bisnis juga memudahkan saya untuk mencatat transaksi dengan simpel melalui fitur In & Out sehingga memudahkan saya untuk mengecek cashflow bisnis,” ungkap Danny.

Berbeda cerita dari Danny, Fellysya Fabian, seorang fashion designer memilih beralih profesi di tengah pandemi untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan kembali menekuni bisnis kuliner yang sempat ia mulai pada 2016 yaitu Alegre’s Kitchen (@alegreskitchen). Baginya, Bisniskit dari Jenius membantu bisnis kuliner online yang ia tekuni saat ini. “Alegre’s Kitchen terinspirasi dari masakan mama yang membawa kebahagiaan bagi keluarga, sehingga saya ingin membawa kebahagiaan tersebut kepada orang lain. Tentu saja proses ini semakin terbantu dengan hadirnya Bisniskit dari Jenius, yang memudahkan saya dalam mengelola stok produk sehingga kami tidak perlu lagi mencatat secara manual. Selain itu, dengan adanya menu Kasir, kami dapat mengirimkan struk secara lebih profesional dalam bentuk PDF melalui email ataupun aplikasi chat kepada pelanggan. Saya juga menghubungkan Bisniskit dengan Akun bisnis Jenius, sehingga setiap transaksi yang masuk dapat langsung tercatat dan terverifikasi dengan lebih mudah dan cepat,” kata Fellysya.

Akun bisnis Jenius yang secara otomatis terdapat pada aplikasi Jenius, memudahkan digital savvy untuk mengelola rekening akun bisnis dan akun personal melalui satu aplikasi Jenius. Sementara itu, Bisniskit aplikasi pendamping pemilik bisnis yang dapat membantu operasional bisnis seperti mengelola inventory, mengetahui kondisi bisnis terkini, mencetak dan mengirimkan struk, hingga memberikan akses secara terbatas untuk Toko dan Kasir kepada rekan kerja atau karyawan dengan proses pengelolaan sepenuhnya melalui smartphone. “Melalui Jenius untuk Bisnis, kami berharap dapat membantu masyarakat digital savvy untuk memulai dan mengelola bisnis, terlebih dalam kondisi saat ini. Kami sangat terbuka terhadap ide dan masukan dari digital savvy sehingga kita dapat mengembangkan fitur-fitur inovatif lainnya yang relevan dengan kebutuhan pelaku bisnis di tanah air,” tutup Waasi.